Kali ini aku ingin menulis pengalaman selama aku menyusun skripsi tahun 2023, ini mungkin diluar ekspetasi aku sebagai mahasiswa lanjutan dari diploma 3 ke strata 1, bisa dibilang sedikit syok dengan apa yang terjadi dan di alami, karna emang benar- benar harus bisa waras untuk ngejalani waktu itu...
aku akan cerita dalam beberapa part kali ini yang aku singkat jadi #TAK atau Tugas Akhir Karya, karena emang ini untuk penyelesaian Tugas Akhir Karya, ini adalah tugas projek desain maupun branding dari sesuatu merchant tempat wisata ataupun media publik yang memiliki masalah terkait branding maupun kurangnya edukasi dari suatu produk atau instansi, dalam hal ini kita memberikan solusi, dimana ini adalah projek terakhir yang harus diselesaikan untuk memenuhi atau persyaratan kelulusan dari strata 1.
Minus
ya ampun... begitulah kira-kira dalam fikiran ku waktu itu setahun yang lalu, karena juga semuanya sudah terpakai dan habis, dalam ingatan kek ga da lagi bakalan ini yang bisa bantu waktu itu, cuma yang ada dalam fikiran "dari mana lagi ya di cari untuk bayar ini dan bayar yang lainnya" sementara uang tinggal segini dan ini ga mungkin bakalan cukup.
hari itu tepat dimana semua tenaga dan semua uang yang dimiliki harus habis dengan cepat, bukan karena boros tapi ini karena kebutuhan kampus yang dimana harus mau ga mau tetap mengeluarkan dana dalam membuat proyek tugas akhir karya.
semuanya di waktu itu perasaan campur aduk, kesal, sedih, depresi dan yang paling menyebalkan tidak ada kawan untuk bercerita dengan apa yang di hadapi, semua diwaktu itu berjuang dengan sendiri-sendiri, ya untuk menyelamatkan diri sendiri juga karena waktunya mepet dan mungkin bisa di bilang kalau dibawa santai juga engga bakalan bisa terkejar juga.
setelah semuanya sudah menipis, akhirnya teringatlah satu hal, iya teringat kalau punya tabungan 20 ribuan yang sudah dikumpuli kalau engga salah sejak tahun 2020, kita sebut saja itu sebagai uang pantangan, dan ya benar saja isi dari tabungan itu nyatanya isinya cukup lumayan dan sangat membantu, apalagi pas keadaan darurat seperti waktu itu.
awal niatan menabung 20 ribu itu karna kepikiran aja, kan 20 ribu itu nominal yang termasuk ga terlalu besar dan gak terlalu kecil, jadi kalau ga nampak biasa aja dan ga bakal di cari, nah waktu itu niatan untuk dana darurat dibuat, dan ternyata emang benar bisa di andalkan untuk dana darurat kala itu, ga harus di paksakan tiap hari ada, tapi ya emang kalau ada 20 ribu tidak untuk di belikan lagi kala itu, jadi ya emang beneran untuk nabung saja.
Terpakai
Dengan berfikir secara matang dan dengan keputusan yang berat, akhirnya terpakai jugalah uang yang selama ini di sayang-sayang untuk keperluan yang bener dadakan, dan tentu uang itu engga langsung habis juga, karena bertahap dalam mengahabiskannya, bertahap tapi pasti habis maksudnya, hehe
tapi berkat adanya uang pantagan itu sangat membantu pas keadaan diposisi sangat sulit dan mungkin aku tidak kefikiran bakalan ada dana darurat seperti itu, jadi waktu itu aku berfikir mungkin kita yang sebagai manusia ini, harus mempunyai dana darurat yang gak harus kita ingat, tapi pas butuh bisa kita pakai langsung dengan berfikir secara matang.
Dan keputusan waktu itu adalah untuk memakai dana itu hingga selesai dari penyelesaian tugas akhir karya yang aku buat. dan emang bener sangat membantu ketika keadaan beneran sulit.
More... #TAK Part 1 : dua puluh ribu