Ga Mungkin Gini Aja!

Setiap orang pasti ada titik jenuhnya, itu pasti dan tiap orang berbeda dengan apa yang harus dilakukakannya dengan titik jenuhnya itu, ada yang menghilang dari kehidupan biasanya, ada yang berubah sikapnya yang dimana di awalnya mungkin ceria, bisa saja tiba-tiba jadi penyedih dan pemurung, begitu juga aku dan mungkin kamu juga sekarang lagi mengalami.

Setelah masuk ke dalam titik jenuh mungkin butuh perjuangan yang super keras untuk kembali normal seperti biasa apalagi di dalam titik jenuh itu mungkin ga punya yang namanya tempat untuk meluapkan apa yang ada di hati.

Setelah jatuh kedalam titik jenuh butuh banyak yang harus di ubah, ga mungkin gini aja dalam hatiku, ga bisa melihat apa-apa lagi setelah mengalami titik jenuh itu, aku hanya diam dan berharap bisa keluar dari sana, ku lihat banyak orang bahagia dengan gembiranya, saling melempar canda.

Tapi untuk bangkit dari titik jenuh ga semudah yang di bayangkan juga, semua yang mau dikerjakan akhirnya tertunda dan yang terjadi kebanyakan yang harusnya selesai dengan tepat waktu malah tertinggal jauh di belakang.

"Hei, kalau tidak mencoba keluar, kamu akan disini terus!"

Begitu yang ada di fikiranku setiap bangun dari tidur, dengan sekuat tenaga untuk melawan titik jenuh akhirnya kali ini aku bisa memaksakan diri bangkit dari titik jenuh yang sedang menimpa ini.

"Ga Mungkin Gini Aja"

Itu kalimat yang pernah aku dengar dari tempat kerjaku, yang dimana banyakan orang yang terjebak dalam titik jenuhnya menjadikannya zona nyaman yang padahal tidak aman untuk dirinya sendiri, hari itu sontak aku tersadar apa yang sedang aku alami, dan bisa jadi kalau tidak mendengar kata itu mungklin sampai sekarang juga masih di dalam titik jenuh.

"Hei, Upgrade.."

Sontak kata itu terdengar lagi setelah banyak kata yang terucap, itu kata-kata yang mungkin paling aku ingat, dengan kalimat seperti ini"Mau sampai kapan gini aja kita, ga berkembang, gini aja, ga ada kemajuan" itu kalimat di awal tahun yang masih aku ingat dan aku sadari, banyak hal yang bisa dipelajari disetiap hari ini, ga cuma dari apa yang aku sudah dapat aja.

Kali ini aku sudah bisa tersenyum dari titik jenuh selama ini yang mungkin menyelimutiku, perlahan bangkit dari yang sebelumnya mungkin tidak mungkin bangkit dan mungkin bisa jadi bakalan di dalam titik nyaman itu saja tanpa mau berubah dan mau upgrade diri kelebih baik kedepannya.

Setiap orang pasti mempunyai titik jenuh mereka masing-masing, ada yang egois dengan titik jenuhnya itu ya semua itu memang harus di maklumin tugas kita yang gatau masalah orang itu seperti apa, ya.. paling engga kita bisa menerima mereka yang lagi di dalam titik jenuh dengan lapang dada, pasti ada kekhawatiran mereka untuk maju tapi pasti mereka yang sekarang ada di dalam titik jenuh pasti bisa bangkit dari keadaanya sekarang.

(Medan, 21:20 PM)