Dalam kehidupan sehari-hari gambar, desain, maupun logo adalah hal yang tidak asing lagi dengan keseharian kita sekarang ini, secara umum kita sering menggunakan gambar dari internet untuk kebutuhan mempercantik ataupun memberikan kesan menarik kepada desain maupun produk kita yang nantinya ingin kita komersilkan.
Tau ga sih, jika suatu foto atau desian yang kita ambil itu untuk kita komersilkan baik dimedia cetak maupun online ternyata tidak semuanya bersifat gratis, alias ada lisensi untuk foto atau desain tersebut.
Semisal pemilih hak cipta tidak memberikan izin ataupun tidak meminta izin kepada pemilik hak cipta itu artinya perbuatan itu sudah termasuk pelanggaran hak cipta, apalagi sampai-sampai gambar yang di ambil itu di claim hak milik atau di modifikasi.
Akan tetapi ada namanya Undang-undang Hak Cipta yang mengatur pembatasan hak ekslusif pencipta, yang dimana mengatur pergunaan gambar atau foto tanpa harus memiliki izin dari pencipta.
Tentunya gambar yang jelas-jelas menggunakan watermark didalamnya itu merupakan hak cipta orang lain, jika menggunakannya dengan paksa, atau sampai mengahapus watermark itu sendiri, tentu itu sudah sangat melanggar hak cipta.
Yang dimana kekayaan hak cipta dilindungi oleh undang-undang No.28 Tahun 2014, jadi kamu yang mungkin sekarang bekerja sebagai desian grafis, illustrator dan konten kreatif lainnya, cukup harus berhati-hati dalam mengambail gambar yang ada di internet.
Dan tentunya masih banyak yang menyediakan atau memberikan gambar secara gratis dan juga ada beberapa situs yang memberikannya secara gratis tapi tentunya kamu harus menyertakan sumber dari mana gambar itu diperoleh.
Tentu semakin berkembangnya dunia digital semakin banyak pula gambar bagus yang ingin kita pakai tapi memiliki hak cipta, jangan sampai terjebak dengan penggunaan gambar bagus tapi kita tidak tau bagaimana status gambar tersebut.
Tentu ini bisa jadi pelajaran kita untuk tetap lebih berhati-hati dalam penggunaan internet dan mengambil konten didalam internet dengan bebas, agar kita aman-aman saja dalam menjalankan pekerjaan kita.
Dan tentunya kita juga tidak mau ketika suatu gambar yang kita komersilkan di internet ternya dicuri oleh orang lain untuk kepentingan komersil pribadinya, maupun komersil ke intansi.
Perkembangan industri percetakan tidak bisa lepas dengan yang namanya desian grafis, hal ini pula yang mendasari dari adanya berbagai macam model desain grafis yang saat ini berkembang, tidak heran sebuah desain sangat berpengaruh dan sangat memiliki peran untuk beragam insdustri di Indonesia, terutama di Medan.
Dalam hal ini seorang desain grafis harus faham betul dengan apa yang akan di desainnya, yang dimana seorang desain grafis sangat membutuhkan adanya pemahaman, pola fikir, dan tujuan dari ilmu desain itu sendiri.
Seorang desain grafis dituntut untuk harus menciptakan sebuah karya yang mampu untuk menyambungkan informasi dari informan kepada komunikan dengan menggunakan desain yang cukup dimengerti dan mudah difahami oleh yang menerimanya.
Tanggung jawab seorang desain grafis tentunya tidak hanya sekedar menciptakan, tanpa yakin bahwa desainnya itu berguna dan bisa menyampaikan pesan yang ingin disampaikan. Untuk itu seorang desain grafis harus memahami hal penting dalam mendesain.
Fundamental Desain
Dalam hal ini seorang desain grafis harus memahami apa yang ingin dia pakai, setiap seni pastinya menerapkan fundamental ini, mulai dari seni rupa dengan cara manual hingga desain modern yang menggunakan perangkat atau software pendukung desain.
Fundamental desain ini mencakup beberapa elemen, seperti titik, garis, bentuk, tekstur. Jika di perhatikan kembali mungkin dari gabungan fundamental ini terlihat biasa saja, akan tetapi berbagai karya ataupun yang ada di sekeliling kita, merupakan gabungan dari elemen-elemen ini.
Setiap bentuk elemen mengandung makna dan fungsinya masing-masing, tergantung desain grafisnya mengatur dan ingin menyampaikannya seperti apa dengan ide yang sudah desain grafis itu miliki, sehingga melalui elemen ini seorang desain grafis dapat menyampaikan apa yang ingin disampaikan kepada komunikan.
Warna
Warna cukup sangat vital dalam memberikan peran pada sebuah desain, warna memiliki emosinya masing-masing dan dapat mewakili citra dari berbagai sudut pandang, warna ini juga dapat memberikan pesan terhadap komunikan meski tanpa harus menyebutkannya. Tak jarang warna ini akan menjadi hambatan bagi orang yang baru belajar untuk mendesain.
Teori warna sangat membantu dalam memilih warna yang pas dan menjadi pondasi pembelajaran dasar warna yang cukup membantu untuk menyeimbangkan warna yang akan digunakan.
Dan untuk setiap warna memiliki filosofinya masing-masing dan memiliki pesannya, misalkan warna cerah akan mewakili keceriaan dan modern, dan warna yang pucat akan mencerminkan keformalan.
Typografi
Typografi yang baik merupakan gaya utama dari sebuah desain, semakin banyak font yang kamu gunakan maka semakin buruklah desain yang akan diciptakan.
Bagi seorang desain grafis sangat penting untuk memperhatikan pesan yang ingin disampaikan, karena setiap bentuk font mencerminkan pesan yang berbeda, jangan menggunakan font yang muram ketika ingin menyampaikan pesan yang bahagia.
Setiap font memiliki maknanya masing-masing yang dapat mewakilkan kata-kata yang akan di sampaikan, seperti jenis Sans Serif dapat memberikan kesan sederhana dan modern yang dimana jenis ini sangat bagus untuk digunakan dalam tampilan digital karena mudah untuk dibaca.
Tips: Hukum untuk melakukan tipografi yang baik adalah “less is more”, yaitu usahakan untuk menggunakan tidak lebih dari 2 jenis font dan gunakanlah maximal 3 font dalam satu desain. Padukan juga hukum “opposites attract”, yaitu kombinasikan gaya font bold dan light sebagai kesan kontras.*
Untuk belajar desain dari awal mungkin ketiga faktor inilah yang terlebih dahulu untuk di fahami, masih banyak yang harus di pelajari dari hal ketiga di atas, mulai dari pengelolaan citra, layout atau tata letak untuk sebuah desain, dan banyak lagi.
Inti dari yang harus di fahami dalam mendesain ini adalah harus faham konsep dasar dari sebuah desain, jangan asal menggunakan desain yang bagus saja, tetapi sangking bagusnya desain itu tidak mencerminkan pesan apa yang ingin disampaikan.
Karena desain sangat berguna untuk menyampaikan sebuah pesan dengan cepat, karena mata manusia akan beralih kepada desain yang menarik dari pada hanya sekedar tulisan.
Jadi untuk itu mari sama-sama kita kembangkan lagi cara kita mendesain, baik dengan mulai cara memahami cara kita mendesain, atau menemukan ide-ide baru dalam mendesain.
Seorang desain grafis tentu berbeda dengan seorang illustrator, dalam kata lain seorang desain grafis tentu tidak dapat disama ratakan dengan seorang illustrator, bagaimana bisa? Mari kita simak lebih detailnya.
Desain grafis adalah sebuah bentuk seni dengan tujuan untuk memecahkan masalah komunikasi melalui kombinasi elemen grafis seperti bentuk, garis, warna, dan sebagainya. Visual yang tercipta diharapkan dapat menjadi sarana penyampaian informasi atau pesan secara jelas dan efektif, bahkan mampu membentuk persepsi manusia akan sebuah hal.
Dalam konteks lain, seorang desain grafis adalah orang yang mampu menyampaikan sebuah gagasan atau ide maupun informasi secara efektif kepada komunikan atau penerima pesan, sementara itu
Ilustrator merupakan seniman yang berprofesi khusus dibidang seni rupa yakni umumnya sebagai pencipta atau penyedia gambar ilustrasi demi memperjelas maksud suatu tulisan tertentu atau demi membuat terlihat menarik tampilannya. Termasuk di dalamnya buku, novel majalah, koran, iklan, juga pula poster.
Dengan ini pekerjaan seorang illustrator cukup kompleks karena pekerjaan illustrator ini bisa dibilang cukup lebih berat dari pekerjaan seorang desain grafis, mungkin ini ada beberapa perbedaan antara seorang illustrator dan desain grafis, mari kita ulas.
1. Tempat Kerja
Tentunya tempat kerja seorang desain grafis dan seorang illustrator itu berbeda, umumnya seorang desain grafis bekerja di ruangan atau studio, pekerjaannya juga sesuai dengan orang bekerja pada umumnya.
tetapi untuk illustrator malah kebalikannya, seorang illustrator tidak harus bekerja di kantor, terkadang seorang illustrator bekerja di rumah atau studio seni, dan bebas mau bekerja dari mana saja.
Hal ini yang membuat cukup berbeda antara illustrator dengan seorang desain grafis, yang dimana tempat kerja lebih fleksibel untuk seorang illustrator dari pada seorang desain grafis yang kebanyakan mengaharuskan kerja di tempat kerjanya.
2. Tanggung Jawab
Seorang desain grafis tentu berbeda dengan seorang illustrator apalagi dalam tanggung jawab pekerjaannya, mari kita ulas untk tanggung jawab keduanya :
Desain Grafis
Desainer grafis bekerja dengan ilustrasi individual seperti yang dilakukan ilustrator, tetapi tugas mereka sering kali menggabungkan gambar dengan teks dengan terampil untuk menghasilkan sesuatu yang menarik perhatian konsumen.
Desain grafis biasanya harus bekerja sama dengan copywriter dan profesional lain yang memberikan masukan pada sebuah proyek. Mereka biasanya juga harus memasukkan gambar yang diberikan kepada mereka oleh klien atau pemberi kerja ke dalam tata letak proyek mereka.
Dan tentunya tanggung jawab seorang desain grafis antara lain.
a. Bertemu dengan klien pada jam-jam kerja normal di kantor
b. Memilih, menentukan, merancang warna dan desain untuk tata letak yang di inginkan klien
c. Melaksanakan revisian atau yang mau di ubah yang diminta oleh klien
d. Memperhatikan kesalahan kerja, yang dimana seorang desain grafis harus faham betul apa yang harus di revisi atau di ubah secara detail agar tidak ada kesalahan
e. Harus selalu update dengan perkembangan software atau perangkat pendukung desain grafis
Illustrator
Illustrator adalah seorang seniman yang harus bekerja dengan baik untuk klien yang tentunya menginginkan karya seni mereka untuk kebutuhan publikasi atau komersil.
Seorang illustrator dapat menggambar atau melukis gambar dengan kreatif, kebanyakan gambar dari seorang illustrator terdapat dalam media cetak berupa buku, atau majalah yang dimana media cetaknya itu berupa kertas.
Illustrator juga menggunakan perangkat dan media digital dalam menyelesaikan sebuah karya seninya, akan tetapi yang sebenarnya media utama illustrator bukanlah media digital, terkadang seorang illustrator menggambar karyanya lalu memindainya untuk menjadikannya sebuah karya digital.
Akan tetapi ada juga seorang illustrator yang langsung mengerjakan sebuah seninya langsung menggunakan media digital dengan dibantu pentablet, stylus, bahkan ada juga yang menggunakan jarinya untuk menggores karya seninya di media digital.
Sementara itu, tanggung jawab seorang illustrator meliputi :
a. Mempresentasikan karya seni mereka kepada klien
b. Mengembangkan seni dan ide baru untuk karya seni mereka
c. Memperhatikan secara detail untuk kemampuan yang ingin ditingkatkan
d. Membangun portfolio untuk mempromosikan karya mereka
e. Menjadi lebih maju untuk tidak mengulangi kesalahan masa lalu untuk projek kedepannya
Dalam hal ini sudah cukup untuk melihat ternyata seorang desin grafis itu tentunya berbeda dengan seorang illustrator dan untuk ulasan mengenai perbedaan ini sangat banyak kita temukan baik di media cetak maupun di media digital.
Sekarang dimana kamu ingin berkembang, di situlah yang harusnya kamu fokuskan agar kamu mampu dan mahir dalam bidang yang tentunya kamu senangi.
Jadi sekarang kamu sudah tau bukan? Apakah kamu seorang desain grafis dan illustrator?